good evening everybody. I've translated this story at translation class 2 years ago, if I am not mistaken. The authentic language of this story from acehenes then I translated to bahasa and last to english. I'm waiting your feedback for correct my translation guys.
note : the translation of english is red one.
Syech…kalau kata Syiah di atas Profesor. Yang memberikan title Syech itu Syiah lah…Syiah itu sudah mencakup 27 ilmu-ilmu agama yang mendalam…
Syech.. syiah is better than profesor. Syiah is who gives title for syech. Shiite already learned about 27 of religioun science.
I-F-3 : Berarti ketika orang sudah memahami 27 ilmu agama tersebut maka digelarlah Syiah
I-F-3 : People who are already understand 27 of religion science then feed in Syiah degree.
R-M : Syiah itu, tembus…Pandang Syiah Kuala 7 Patalan langit, tembus pandang 7 Pantalan bumi, mana ada orang lagi seperti dia sekarang… ada buku sama saya,
R-M : Syiah, transparant in Syiah 7 pantalan kuala of the sky, transparant in 7 pantalan earth, no more people like that right now. I have that book.
I-F-1 : Kayak sebutan ini, kita sekarang sebutan kalu dikasih sesuatu sama orang bilang terima kasih kala dulu ada ucapan Alhamdulillah
I-F-1 : Just like this term, in nowdays when someone give us something we will says thanks, but in the past we would said Alhamdulillah.
R-M : Itu bahasa Agama, karna agama kuat. Aceh dulunya Daulah Islamiyah, bukan sekarang. Sultan Mahmud Shah terakhir masih Daulah Islamiyah di Aceh, kalau sekarang sudah Nasionalis. Dulu, Daulah Islamiyah…di Nobat Sultan Mahmud Shah jadi Raja Aceh, tahun 18 berapa diambil Belanda dibawa ke Jawa..itu masih Daulah Islamiyah
R-M : That’s of religion language , cause religion is strong. Aceh formerly Daulah Islamiyah, is not like nowdays. The last Daulah Ialamiyah in Aceh is Sultan Mahmud Shah, nowdays already nationalist. In the past , Daulah Islamiyah being the king in Aceh, 18 years ago the netherlands brought to java. It’s stiil during Daulah Islamiyah
I-F-3 : Berarti bahasa-bahasa yang digunakan itu bahasa agama pak ya….ketika mendapaTeungkuan sesuatu Alhamdulillah…tidak ada istilah terima kasih
I-F-3 : So, the language used is religion sir... when we got something said Alhamdulillah... not thank you.
R-M : Goodby..goodmy…nggk ada itu.. Tapi kalau itu, Alhamdulillah…dan bahasa
R-M : There is not Goodby..goodmy..but there is Alhamdulillah..and language
apakah mereka msaih ada di sini atau memang sudah tidak di sini lagi sudah digantikan oleh masyarakat lain
are they still been here or not been here anymore cause have replaced by another society
R-M : Di gantikan masyarakat, kalau Said sudah tidak lagi di sini…
R-M : Replaced by another society, Said was not here...
I-F-3 : Tapi dulu mereka di sini?
I-F-3 : Are they here before?
R-M : Ada di sini, tapi sekarang tinggal seperti anda itu..ibu Syarifah, kalau bapak bukan said lagi. Tapi juga Said dipanggil..masih ada tinggal beberapa orang tapi tidak berperanan lagi. Kalau dulu berperanan, Said banyak..karna banyak kena tsunami..sekali mengaji dengan saya, satu letting (angkatan) dia sudah kena tsunami..Imam Masjid Raya Guru Hasanuddin, beliau sebaya dengan saya. Satu sekolah tahun 61 Di SMI belum ada unit fakultas di Darussalam, belum ada gedung. Kami sudah berhenti sekolah tahun 196I-F-1 :SMI dulu namanya
R-M : yes, but they same like you.. Ms.Syarifah, i am not Said anymore. But still called said..There are some Said live here but they are not honored anymore. In past Said is honored, because a lot of them being victims of tsunami.. my classmate was died because of tsunami..Guru Hasanuddin is Imam in Masjid Raya, he is my peer. In the past we are in the same school in year 61 SMI , there is no unit in Darussalam, also building. We have quit at school in year 1961-F-1 : the name is SMI
I-F-3 : Oke..berarti dulu ada orang-orang Said, Teuku tinggal di sini pak ya?
I-F-3 : Oke..it’s mean there is Said here, are Teuku live here sir?
R-M : Aha…
R-M : Aha
I-F-3 : Kemudian kami mau tahu tentang mata pencaharian masyarakat pak, bagaimana mata pencaharian masyarakat dulu dan sekarang
I-F-3 : and than we want to know about livelihood society sir, how they livellihood in past and nowdays
R-M : Dulu, orang ini banyak ke laut..Nelayan, kalau sekarang banyak orang jualan ikan di Lampulo
R-M : in past, many people here worked as fishermen, but nowdays a lot of them sales fish in lampulo
Page 37
I-F-3 : Itu kenapa pak? kenapa terjadi—beralih profesi
I-F-3 : how come sir? Why they canged their profession
R-M : Karna boatnya nggak ada di sini…nggak ada toke-toke atau pemerintahan memberi perahu layar atau perahu boat itu, untuk masyarakat ini nggak ada
R-M : Because there is no boat here... also no employer or goverment did not buy a sailing ship or boat for society.
I-F-3 : Kalau dulu boat-boat itu darimana?
I-F-3 : in past who has the boats?
R-M : Milik Rakyat-pribadi
R-M : Private property of society.
I-F-2 : Terus terjadi peralihan tadi, sejak kapan itu pak?
I-F-2 : When they change their work sir?
R-M : Semenjak tahun 1970-an sudah beralih kepada Pasar Ikan
R-M : Since 1970-an .
I-F-3 : Mereka nggak lagi mencari ikan tapi menjual ikan
I-F-3 : They not look for fish anymore but sell the fish
R-M : Menjual Ikan dan..mencari ada juga tapi tidak seberapa lagi…dulu, 80% Nelayan sekarang tinggal 10 % Nelayan, 70 % beralih kepada Tani, Pedagang, Penjual Ikan, Agen Ikan..pokoknya ndak ke laut lagi…dulu mengail ada juga di sini. Di Moncihet itu Nelayan semua
R-M : They also sell and look for fish but just a few.. in past, 80% fishermen now only 10% as fishermen , 70% becomes farmer, salesman, fishmonger, fish dealer. They certainly do not head seaward anymore..used to fish also here. The society of Moncihet is fishermen
I-F-3 : Bapak bilang dulu Nelayan, kalau Tambak memang sudah dari dulu ada atau baru-baru ini ada, bagaimana itu pak.., karna nelayan tadi bapak bilang berarti petani tambak ini tidak diceritakan
I-F-3 : you said you’re fishermen sir, is the Tambak already there or has recently existed, how about this sir.. Because you have told about fishermen before and the farmer Tambak has not been telling
note : the translation of english is red one.
Syech…kalau kata Syiah di atas Profesor. Yang memberikan title Syech itu Syiah lah…Syiah itu sudah mencakup 27 ilmu-ilmu agama yang mendalam…
Syech.. syiah is better than profesor. Syiah is who gives title for syech. Shiite already learned about 27 of religioun science.
I-F-3 : Berarti ketika orang sudah memahami 27 ilmu agama tersebut maka digelarlah Syiah
I-F-3 : People who are already understand 27 of religion science then feed in Syiah degree.
R-M : Syiah itu, tembus…Pandang Syiah Kuala 7 Patalan langit, tembus pandang 7 Pantalan bumi, mana ada orang lagi seperti dia sekarang… ada buku sama saya,
R-M : Syiah, transparant in Syiah 7 pantalan kuala of the sky, transparant in 7 pantalan earth, no more people like that right now. I have that book.
I-F-1 : Kayak sebutan ini, kita sekarang sebutan kalu dikasih sesuatu sama orang bilang terima kasih kala dulu ada ucapan Alhamdulillah
I-F-1 : Just like this term, in nowdays when someone give us something we will says thanks, but in the past we would said Alhamdulillah.
R-M : Itu bahasa Agama, karna agama kuat. Aceh dulunya Daulah Islamiyah, bukan sekarang. Sultan Mahmud Shah terakhir masih Daulah Islamiyah di Aceh, kalau sekarang sudah Nasionalis. Dulu, Daulah Islamiyah…di Nobat Sultan Mahmud Shah jadi Raja Aceh, tahun 18 berapa diambil Belanda dibawa ke Jawa..itu masih Daulah Islamiyah
R-M : That’s of religion language , cause religion is strong. Aceh formerly Daulah Islamiyah, is not like nowdays. The last Daulah Ialamiyah in Aceh is Sultan Mahmud Shah, nowdays already nationalist. In the past , Daulah Islamiyah being the king in Aceh, 18 years ago the netherlands brought to java. It’s stiil during Daulah Islamiyah
I-F-3 : Berarti bahasa-bahasa yang digunakan itu bahasa agama pak ya….ketika mendapaTeungkuan sesuatu Alhamdulillah…tidak ada istilah terima kasih
I-F-3 : So, the language used is religion sir... when we got something said Alhamdulillah... not thank you.
R-M : Goodby..goodmy…nggk ada itu.. Tapi kalau itu, Alhamdulillah…dan bahasa
R-M : There is not Goodby..goodmy..but there is Alhamdulillah..and language
apakah mereka msaih ada di sini atau memang sudah tidak di sini lagi sudah digantikan oleh masyarakat lain
are they still been here or not been here anymore cause have replaced by another society
R-M : Di gantikan masyarakat, kalau Said sudah tidak lagi di sini…
R-M : Replaced by another society, Said was not here...
I-F-3 : Tapi dulu mereka di sini?
I-F-3 : Are they here before?
R-M : Ada di sini, tapi sekarang tinggal seperti anda itu..ibu Syarifah, kalau bapak bukan said lagi. Tapi juga Said dipanggil..masih ada tinggal beberapa orang tapi tidak berperanan lagi. Kalau dulu berperanan, Said banyak..karna banyak kena tsunami..sekali mengaji dengan saya, satu letting (angkatan) dia sudah kena tsunami..Imam Masjid Raya Guru Hasanuddin, beliau sebaya dengan saya. Satu sekolah tahun 61 Di SMI belum ada unit fakultas di Darussalam, belum ada gedung. Kami sudah berhenti sekolah tahun 196I-F-1 :SMI dulu namanya
R-M : yes, but they same like you.. Ms.Syarifah, i am not Said anymore. But still called said..There are some Said live here but they are not honored anymore. In past Said is honored, because a lot of them being victims of tsunami.. my classmate was died because of tsunami..Guru Hasanuddin is Imam in Masjid Raya, he is my peer. In the past we are in the same school in year 61 SMI , there is no unit in Darussalam, also building. We have quit at school in year 1961-F-1 : the name is SMI
I-F-3 : Oke..berarti dulu ada orang-orang Said, Teuku tinggal di sini pak ya?
I-F-3 : Oke..it’s mean there is Said here, are Teuku live here sir?
R-M : Aha…
R-M : Aha
I-F-3 : Kemudian kami mau tahu tentang mata pencaharian masyarakat pak, bagaimana mata pencaharian masyarakat dulu dan sekarang
I-F-3 : and than we want to know about livelihood society sir, how they livellihood in past and nowdays
R-M : Dulu, orang ini banyak ke laut..Nelayan, kalau sekarang banyak orang jualan ikan di Lampulo
R-M : in past, many people here worked as fishermen, but nowdays a lot of them sales fish in lampulo
Page 37
I-F-3 : Itu kenapa pak? kenapa terjadi—beralih profesi
I-F-3 : how come sir? Why they canged their profession
R-M : Karna boatnya nggak ada di sini…nggak ada toke-toke atau pemerintahan memberi perahu layar atau perahu boat itu, untuk masyarakat ini nggak ada
R-M : Because there is no boat here... also no employer or goverment did not buy a sailing ship or boat for society.
I-F-3 : Kalau dulu boat-boat itu darimana?
I-F-3 : in past who has the boats?
R-M : Milik Rakyat-pribadi
R-M : Private property of society.
I-F-2 : Terus terjadi peralihan tadi, sejak kapan itu pak?
I-F-2 : When they change their work sir?
R-M : Semenjak tahun 1970-an sudah beralih kepada Pasar Ikan
R-M : Since 1970-an .
I-F-3 : Mereka nggak lagi mencari ikan tapi menjual ikan
I-F-3 : They not look for fish anymore but sell the fish
R-M : Menjual Ikan dan..mencari ada juga tapi tidak seberapa lagi…dulu, 80% Nelayan sekarang tinggal 10 % Nelayan, 70 % beralih kepada Tani, Pedagang, Penjual Ikan, Agen Ikan..pokoknya ndak ke laut lagi…dulu mengail ada juga di sini. Di Moncihet itu Nelayan semua
R-M : They also sell and look for fish but just a few.. in past, 80% fishermen now only 10% as fishermen , 70% becomes farmer, salesman, fishmonger, fish dealer. They certainly do not head seaward anymore..used to fish also here. The society of Moncihet is fishermen
I-F-3 : Bapak bilang dulu Nelayan, kalau Tambak memang sudah dari dulu ada atau baru-baru ini ada, bagaimana itu pak.., karna nelayan tadi bapak bilang berarti petani tambak ini tidak diceritakan
I-F-3 : you said you’re fishermen sir, is the Tambak already there or has recently existed, how about this sir.. Because you have told about fishermen before and the farmer Tambak has not been telling
Komentar
Posting Komentar